Komisi D DPRD Kabuaten Bojonegoro berkunjung ke Kabupaten Jepara untuk mempelajari perencanaan dan pelaksanaan lingkungan hidup di Jepara. Rombongan terdiri dari 10 orang dipimpin Ketua Komisi Didik Eko Purnomo. Sementara penerimaan Pemkab Jepara dilakukan di Ruang Tamu Rumah Dinas Bupati yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Setyadi.
Setyadi mengatakan, Secara umum di Jepara memang tidak terlalu banyak perusahaan besar. Namun akhir-akhir ini banyak sekali investor masuk dan mendidirikan usaha di Jepara. Bahkan tercatat beberapa perusahaan internasional, seperti perusahaan sepatu Nike, konveksi hinga kabel. Secara keseluruhan hingga saat ini berjalan lancar termasuk permasalahan amdal.
“Sebelum investasi di Jepara, para pengusaha tesebut biasanya melaksanakan prosedur yang ketat. Diawali dari audiensi dengan Bupati dan pihak terkait, dilanjutkan pemenuhan berbagai perijinan, termasuk didalamnya pengelolaan dan pengolahan limbah serta BKPRD (Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah). Jika tidak sesuai maka investasi akan ditolak,” ungakpnya.
Sebagai kota Adipura, lanjut Setyadi, Jepara juga sangat memperhatikan dalam pengelolaan limbah dan sampah. Termasuk dalam pengelolaan limbah sampah meubel/kayu yang banyak ditemukan di Kabupaten Jepara. Serbuk digunakan untuk bahan obat nyamuk dan berbagai media tanam, seperti Jamur dan lainnya. Sementara bahan organik lainnya dikelola dengan 3 R, yaitu Reduce, Reasure dan Recycle atau mengurai, menggunakan kembali dan mendaur ulang.