Ribuan Masyarakat Saksikan Pesta Baratan Jepara 2014
Jepara – Ribuan pengunjung yang terdiri dari para anak-anak sampai orang tua padati jalan di sekitar Kantor Kecamatan Kalinyamatan Jepara Kamis malam (13/6).
Mereka hadir dari sore hari hingga larut malam untuk menyaksikan acara tahunan yakni Pesta Baratan. Ribuan masyarakat yang ingin menyaksikan Pesta Baratan membuat arus lalu lintas macet sepanjang 1 km.
Penggagas Pesta Baratan, Winahyu Widayati mengatakan, “Tradisi Pesta Baratan dilaksanakan setiap tanggal 15 Sya’ban (kalender Komariyah) atau 15 Ruwah (kalender Jawa) yang bertepatan dengan malam Nisfu Sya’ban”.
Ia menceritkan kenapa diadakan Pesta Baratan dan arak-arakan lampion, hal ini erat kaitannya dengan jaman Ratu Kalinyamat saat berkuasa yang pada waktu itu konon terjadi saat menyambut iring-iringan rombongan yang membawa jenazah Sultan Hadlirin (suami sang Ratu) yang wafat dan masyarakat banyak membawa impes (lampion) sepanjang jalan sebagai kehormatan dan terjadi bertepatan dengan Malam Nisfu Sya’ban. Kata “baratan” berasal dari sebuah kata Bahasa Arab, yaitu “bara’ah” yang berarti keselamatan atau “barakah” yang berarti keberkahan.
Ia berharap event besar seperti ini menjadi wisata budaya lokal yang di miliki Kabupaten Jepara yang akan diminati masyarakat luas.
Sementara itu, Wakil Bupati Jepara Subroto, berharap Ratu Kalinymatat bisa dinotbatkan sebagai pahlawan Nasional. Subroto menceritkan makna dari pelepasan lampion yang berjumplah 99 itu adalah sebagai simbol permohonan doa kepada sang maha kuasa agar cita-cita masyarkat kalinyamatan Jepara yang setinggi langit bisa tercapai. “Lampion diterbangkan karena sebagai simbol bahwa cita-cita masyarakat tinggi setinggi langit” pungkasnya.