Berdasarkan data Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB) Jepara, kasus asusila atau pencabulan di Jepara mendaptkan peringkat pertama seluruh Jawa Tengah.
Kepala Sub Bagian Perlindungan Anak pada BP2KB Jepara Muji Susanto mengatakan, khusus untuk kekerasaan seksual atau pencabulan, Jepara mendapat peringkat pertama se Jawa Tengah. Sedangkan untuk kekerasan secara umum berdasarkan data yang masuk kepadanya Jepara masuk triga besar di Jawa Tengah.
” Kasus asusila dalam hal ini pencabulan pada 2014 sebanyak 53 kasus, sedangkan untuk kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa perempuan dan anak mencapai 39 kasus,” ungkap Muji.
Muji mengatakan, melihat kasus demi kasus yang ada di Jepara dan di tanganinya kasus asusila cukup meprihatinkan. Sebab kasus tersebut di lakukan oleh orang-orang dekat korban.
” Sangat memprihatinkan sekali, bahkan kerap sekali pelaku masih saudara korban, ini menunjukkan tingkat moralitas masih rendah”,ungkapnya.
Untuk menanggulangi hal tersebut , kata Muji, pihkanya melakukan bentuk pencegahan dengan melakukan sosialiasai tentang perlindungan terhadap perempuan dan anak.
” Selain melakukan pendampingan kami melakukan pencegahan dengan sosialisasi melalui media elektronik , radio , spanduk dan surat edaran,” kata Muji.