“Tingkat okupansi selama perhelatan Festival Kartini berlangusng tidak ada pekembangan yang signifikan. Hanya sekitar dua hari saja terlihat ada perkembangan yang ditaksir hanya 5 sampai 10 persen. Persentase peningkatan itu di sektor wisata kuliner dan penginapan saat pameran produk dan kuliner se-Jawa Tengah,” ungkap Ketua PHRI Kabupaten Jepara Sigit Nugroho .
Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Jepara menilai, rangkaian acara Festival Kartini ke-3 yang telah berlangsung belum mampu menarik minat wisatawan luar kota berkunjung ke Kabupaten Jepara. Hal itu terlihat dengan tidak ada tingkat hunian hotel (okupansi) selama festival Kartini berlangsung selama hampir satu bulan ini.
“Wisatawan yang sengaja datang menyaksikan Festival Kartini dari luar kota kelihatannya belum kelihatan,” kata Sigit.
Kondisi itu terjadi, Sigit menilai, lantaran minimnya publikasi. Selain itu, 38 mata acara dinilai terlalu banyak. Pasalnya, dari jumlah mata acara tersebut semua berlangsung biasa-biasa saja dan tidak ada yang menjadi fokus.