TAHUNAN – Bertempat di perempatan Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Tradisi Perang Obor kembali digelar pada Senin (04/9) malam. Ribuan warga lokal bahkan turis turut menyaksikan tradisi yang rutin digelar setiap tahun itu.
Kepala Desa Tegalsambi, Agus Santoso mengatakan, Perang Obor merupakan salah satu upacara tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Kabupaten Jepara, khususnya Desa Tegalsambi. Makna dari Perang Obor itu sendiri kata dia, adalah untuk mempersatukan masyarakat, juga sebagai ungkapan rasa syukur warga atas nikmat yang dilimpahkan Tuhan Yang Maha Esa.
Secara keseluruhan Perang Obor tahun ini dinilai lebih meriah, karena obornya lebih banyak dibanding tahun kemarin. “Panitia tahun ini menyiapkan 350 obor yang dimainkan 40 warga, berbeda dengan tahun lalu yang hanya 300 obor,” ucapnya.
Disinggung mengenai biaya yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan tradisi Perang Obor ini, Agus mengatakan kegiatan ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 70 juta. Jumlah tersebut naik dari tahun kemarin yang menghabiskan dana sekitar Rp 65 juta.[]