Radio Aslinya Jepara

Masa Depan Mebel Ukir Jepara, Berlanjut Ada Di Tangan Pengurus APKJ Yang Baru

JEPARA – Dewan Pengurus Asosiasi Pengrajin Kayu Jepara (APKJ) periode 2017-2022, secara resmi dikukuhkan oleh Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, Selasa kemarin (19/12/2017) di Pendapa Kabupaten Jepara.

Bupati Jepara Ahmad Marzuqi menyampaikan selamat kepada seluruh pengurus APKJ yang baru saja dikukuhkan. Ia berharap kepada seluruh pengurus APKJ agar selalu kerja secara kolektif, bersama-sama, serta menghormati satu dengan lainnya.

“Sebab, dengan kekuatan APKJ ini, serta asosiasi-asosiasi yang lain, di suatu daerah, lebih-lebih di Kabupaten Jepara ini, tentunya akan sangat membantu program-program pemerintah terkait dengan pemberdayaan masyarakat di daerah ini,” ujarnya.

Dikatakannya, dengan adanya APKJ serta asosiasi sejenis lainnya, pihaknya yakin melalaui program-program yang telah ada pada masing-masing asosiasi, dapat sangat membantu upaya Pemerintah Kabupaten Jepara dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Sehingga munculnya kepengurusan APKJ yang baru ini, benar-benar dijadikan sebagai PR, untuk minimal mempertahankan dan memajukan produk unggulan mebel ukir Kabupaten Jepara,” terang Bupati Jepara.

Usai acara pelantikan dan pengukuhan, kegiatan siang itu dilanjutkan dengan pelatihan dan dialog terkait sosialisasi dana KUR BRI dan marketing online Alibaba.

Ketua APKJ terpilih, Achmad Zainudin mengatakan, pelantikan dan pengukuhan Dewan Pengurus APKJ yang baru merupakan momentum spesial. Hal tersebut merupakan ikhtiar dalam menegakkan dan menegaskan komitmen serta konsisten, untuk terus mengawal city branding ‘Jepara the world carving center’ dan budaya mebel ukir yang menjadi warisan dunia, agar dijaga dan dilestarikan sehingga dapat memberikan manfaat kepada semuanya.

“Upaya nyata kami lakukan baik skala lokal, nasional dan internasional untuk mempromosikan Jepara the local herritage, yaitu mebel ukir Jepara,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, kepengurusan APKJ 2017-2022 adalah bagian amanah disiplin organisasi dan keputusan Musyawarah Daerah (Musda) yang dilaksanakan pada 28 November 2017, serta dalam rangka ikut mendorong dan mewujudkan APKJ sebagai organisasi yang mandiri.

“Sesuai dengan tema kita yaitu Satukan tekad untuk membangun organisasi yang kuat, penuh dedikasi tinggi, mandiri dan responsif terhadap permasalahan mebel di Jepara, ada empat hal yang kita garis bawahi yaitu bahan baku, permodalan, SDM dan marketing,” tambah Zainudin.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan beberapa aspirasi, salah satu diantaranya yakni mengenalkan dan melestarikan mebel ukir Jepara sebagai muatan lokal wajib kepada siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Kita mohon kepada Bapak Bupati untuk mengajak dinas terkait, Dinas Pendidikan, untuk menjadikan Mulok (Muatan Lokal) wajib bagi siswa SD, SMP untuk mengenal secara dini motif-motif ukiran. Sehingga akan menjadi modal bagi mereka dan menjadi identitas bahwa mebel ukir Jepara adalah milik mereka. Sehingga mereka akan mempunyai rasa memiliki terhadap budaya yang telah ditinggalkan oleh para pendahulu kita,” pinta Ketua APKJ yang baru dilantik tersebut.[]

Comments
Loading...