Radio Aslinya Jepara

Hardiknas, 23 Insan Pendidik di Jepara Mendapatkan Penghargaan

JEPARA – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei tahun 2018 ini, Pemerintah Kabupaten Jepara memberikan penghargaan kepada 23 orang insan pendidikan. Penghargaan diberikan di sela-sela upacara bendera peringatan Hardiknas dan Hari Otonomi Daerah ke-22 Rabu (2/5/2018) di alun-alun Jepara.

Diantara pendidik yang mendapatkan penghargaan tersebut ialah Budi Prihatin, perempuan pendidik di SD Negeri 4 Bucu, Kecamatan Kembang. Budi Prihatin berprestasi meraih juara I Inovasi Pembelajaran (INOBEL) kategori mata pelajaran IPSPB tingkat nasional tahun 2017.

Budi Prihatin sebelumnya juga telah mendapatkan penghargaan peningkatan kompetensi Guru SD ke Belanda dari Kemendikbud RI. Pihaknya bersyukur dan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh pemerintah.

“Harapannya banyak guru Jepara yang mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini bisa diikuti siapa saja yang sudah ber-Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK), baik negeri maupun swasta,” terang dia.

Sementara itu Bupati Jepara Ahmad Marzuqi mengatakan, penghargaan tersebut, merupakan wujud komitmen dan apresiasi Pemkab Jepara, atas dedikasi para insan pendidikan yang telah berhasil menorehkan prestasi baik tingkat provinsi maupun nasional.

“Mudah-mudahan prestasi-prestasi ini bisa menjadi pemantik dan motivasi bagi siswa, guru dan satuan pendidikan lainnya,” ujar dia.

Tidak hanya sebatas itu, wujud komitmen dalam meningkatkan capaian program prioritas di bidang pendidikan pun terus diupayakan.

Bupati mencatat, selama tahun 2017 secara umum kinerja pembangunan sektor pendidikan di Kabupaten Jepara cukup baik. Tercatat, Angka Melek Huruf (AMH) di Jepara telah mencapai 99,86 persen, rata-rata lama sekolah mencapai 7,33 tahun, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 70,7 atau meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 70,25.

Ahmad Marzuqi juga mengajak kepada para insan pendidik dan unsur-unsur yang terkait, tidak memaknai dua peringatan bersejarah ini sekadar menjadi kegiatan seremonial yang diperingati setiap tahun. Momentum ini diharapkannya menjadi ajang evaluasi, sejauh mana layanan pendidikan dan penyelenggaraan otonomi daerah agar bermuara kepada kesejahteraan masyarakat Jepara.[]

Comments
Loading...