JEPARA – Sebagai upaya cipta stabilitas dan kondusifitas wilayah di Kota Ukir lantaran diprediksi masih akan menghadapi sejumlah masalah menghadapi ajang pesta demokrasi, Pemkab Jepara mengadakan Rapat Koordinasi Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri (Rakor PGKDN) di Ruang rapat Sosrokartono belum lama ini.
Rakor itu turut menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Kapolres AKBP Yudianto Adhi Nugroho, Kajari Dwianto Prihartono, dan Pasi Intel Kodim Lettu Inf Mukholik yang mewakili Dandim.
Tampak hadir pula pada siang itu, Sekda Sholih, Kepala Bakesbangpol Dwi Riyanto, Forkompimcam se-Jepara, serta dinas instansi terkait.
Bupati Ahmad Marzuqi menegaskan, semua pihak yang terlibat dalam penyelengaraan pesta demokrasi agar menaati semua aturan yang berlaku.
Pihaknya berharap terjadi peningkatan partisipasi masyarakat dalam memberikan hak politiknya pada Pemilihan Petinggi (Pilpet) serentak dan Pemilu nasional kali ini. Ia juga berharap terpeliharanya ketentraman, ketertiban masyarakat (tramtibmas), melalui peringatan dini, deteksi dini, dan cegah dini. Hal tersebut dengan selalu mengoptimalkan koordinasi dan sinergitas di tim PGKDN Kabupaten Jepara.
“Dengan sentuhan yang sangat halus dan bijak dari kita sebagai stakeholder di tingkatannya, maka yang terkait dengan upaya mewujudkan kondusifitas dalam rangka menyongsong pemilu damai dan berintegritas bisa dilanjutkan bersama,” kata Marzuqi.
Dalam kesempatan itu, Lettu Inf Mukholik juga menyatakan bahwa jajaran Kodim 0719/Jepara siap berperan aktif dengan terus bersinergi dengan kepolisian, serta pemerintah daerah dalam rangka pengamanan, dan terus menjaga netralitas seluruh jajaran korps.
Hal senada juga diungkapkan Kapolres AKBP Yudi, pola sinergitas yang sudah terjalin baik selama ini harus terus terpelihara. Mengantisipasi potensi masalah jelang Pilpet dan Pemilu Nasional di wilayah Kabupaten Jepara.
“Saya minta sampai dengan unsur tiga pilar, Babinkamtibmas, Petinggi, dan Babinsa, ini selalu didorong agar rekan-rekan Forkompimcam selalu solid dengan menyelenggarakan rakor, minimal seminggu sekali,” ujar Kapolres.[]