JEPARA – Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus garapan pemerintah Kabupaten Jepara dibawah kepemimpinan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara, Dian Kristiandi.
Andi berharap pembangunan infrastruktur di desa berbanding lurus dengan derasnya dana desa yang dikucurkan oleh pemerintah ke masing-masing desa.
Hanya saja tak dapat dipungkiri, saat ini masih ditemui sejumlah ruas jalan di desa yang kondisinya memperihatinkan. Seperti jalan diperbatasan Desa Lebak dan Desa Bulungan Kecamatan Pakisaji.
Atas aduan dari warga, Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi, Rabu (4/9/2019) melihat langsung kondisi jalan yang masih berbatu dan berdebu tersebut.
Jalan tersebut berada di Dukuh Tanjungsari RT 05 RW 05 Desa Lebak dan berbatasan dengan Dukuh Bleber RT 06 RW 03 Desa Bulungan Kecamatan Pakisaji. Jalan sepanjang sekitar 400 meter itu di beberapa titiknya berbatu dan sebagian besar masih berupa tanah merah.
Dalam tinjauan lapangan itu, Andi didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Jepara Sujarot, Assisten II Setda Jepara Mulyaji, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Hanief Kurniawan, Camat Pakis Aji dan Petinggi Bulungan.
Salah seorang warga setempat, Rudi Arwiyanto menyebut jika letaknya yang berada di perbatasan dua desa menyebabkan hingga kini belum ada penanganan dari kedua desa tersebut. Saat musim penghujan jalan alternatif untuk warga dari dua desa tersebut juga licin dan becek, sedangkan saat kemarau berdebu.
“Kami berharap bisa dibuatkan jalan yang layak agar masyarakat nyaman saat melintas. Karena jalan ini merupakan jalan alternatif dari warga Bulungan maupun warga Lebak,” ungkap Rudi yang lapor melalui aplikasi twitter ke Plt Bupati.
Menanggapai keluhan warga itu, Dian Kristiandi meminta dinas terkait yakni PUPR untuk segera mengambil langkah menangani jalan tersebut. “Dari hasil identifikasi dari PUPR, jalan ini bisa ditangani oleh Pemkab. Paling cepet Oktober sudah kita aspal,” kata Andi.
Akan tetapi, Andi juga meminta kepada warga setempat untuk membuat saluran air terlebih dahulu. Sebab, percuma saja jika jalan dibangun namun saluran air tidak ada. “Ini kan belum ada saluran drainasenya, untuk itu nanti tolong juga dibuat agar jalan tidak cepat rusak,” pintanya.
Dalam kesempatan itu, Andi juga menyempatkan melihat lokasi lain di Desa Bulungan yang diusulkan untuk dibangun jembatan. Jembatan diusulkan warga untuk menghubungkan antara Desa Bulungan dengan Desa Kecapi. “Monggo untuk segera dibuat pengajuannya, biar nanti bisa dimasukkan di anggaran tahun 2021. Sebab, untuk tahun depan sudah tidak mungkin,” tandasnya.[]