Radio Aslinya Jepara

Fathan Subchi Siap Perjuangkan Nasib Guru PGSI

Jepara – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia asal daerah pemilihan Jawa Tengah 2 yang meliputi Jepara, Demak dan Kudus, Fathan Subchi menyatakan siap memperjuangkan nasib guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI).

 

Hal itu disampaikan politisi senayan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di sela-sela sosialisasi dan expo sawit baik di RM Maribu Pengkol pada Senin 17 April 2023.

 

Sosialisasi bertema Hilirisasi Produk Turunan Kelapa Sawit untuk Kebangkitan Ekonomi Rakyat tersebut antara lain dihadiri oleh: Drs. H. Fathan Subchi (Wakil Ketua Komisi XI FPKB DPR RI), Ulil Albab (Tenaga Ahli DPR RI), Achmad Maulizal Sutawijaya (Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS) dan Sri Rochayatiningsih Ketua Pengurus Daerah Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Jepara beserta ratusan anggota PGSI.

 

Fathan menyampaikan kesiapan untuk memperjuangkan nasib guru PGSI dikarenakan menanggapi permohonan dari Ketua PGSI Jepara Sri Rochayatiningsih, baik ketika bertemu di kantor DPR RI maupun saat delegasi PGSI Jepara berkunjung ke Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR RI di bilangan Kalibata Jakarta,

 

“Saya sengaja datang menemui anggota PGSI di daerah pemilihan sebagai tindaklanjut komunikasi dan koordinasi dengan delegasi PGSI yang datang ke Jakarta beberapa waktu lalu”, kata Fathan.

 

Sementara itu Ketua Pengurus Daerah PGSI Kabupaten Jepara Sri Rochayatiningsih menyambut baik komitmen serius dari wakil rakyat asal Demak tersebut. Ia berharap agar silaturahmi ini terus berlanjut, tidak hanya menjelang pemilu saja.

 

“Kami bersyukur Pak Fathan berkenan menepati janji bertemu dengan anggota PGSI. Kami memohon di P3K kan atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tanpa syarat dan dikembalikan ke sekolah asalnya,” cetus Bu Iik, panggilan Sri Rochayatiningsih.

 

“Kami meminta agar diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mutlak dan tanpa syarat,” kata Sri Rochayatiningsih dengan penuh semangat.

 

“Selama ini guru swasta dipandang sebelah mata oleh pemerintah. Tugas dan tanggung jawab mendidik generasi masa depan bangsa sama, tetapi kami hanya dianggap sebagai cadangan saja, hanya dijadikan data penutup kekurangan guru yang dimiliki oleh negara”, ujur guru SMA PGRI Jepara yang telah mengabdi sejak 1992.

 

“Kami bukan menandingi PGRI, tetapi kami justru minta perlindungan kepada PGRI agar nasib kami semakin baik, bukan hanya dijadikan alat ketika ada pemilihan dewan perwakilan daerah atau DPD saja, “ ujar Bu Iik.

 

Pada bagian lain, Arif Ismono salah seorang pengurus PGSI Jepara juga sangat berharap agar nasibnya diperjuangkan oleh wakil rakyat di DPR RI.

 

“Kami menitipkan asprasi anggota PGSI kepada Pak Fathan. Janji pemerintahan Jokowi agar segera direalisasikan sebelum masa jabatannya berakhir tahun 2024 nanti”, pungkas guru yang juga Ketua Pagar Nusa Kabupaten Jepara.

Comments
Loading...