JEPARA – Sejumlah ulama menggelar doa bersama untuk kemenangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) agar melenggang mulus pada Pemilihan Presiden 2024. Doa bersama tersebut digelar pada Rabu (6/12/2023) di Pondok Pesantren Al Husna Mayong, Jepara.
Dalam doa bersama tersebut turut hadir Muhammad Wafi Maimoen atau yang akrab disapa Gus Wafi dari Sarang, Rembang.
Presidium relawan AMIN Jateng, Rubiyanto mengatakan, peserta doa bersama datang dari berbagai lini seperti kyai, ulama dan juga dari Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) yang merupakan sayap dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Kebanyakan peserta merupakan warga Nahdliyin sehingga diambil lokasi di pesantren yang menjadi basis. kita segera mensosialisasikan kepada masyarakat agar Anies semakin naik surveinya,” katanya.
Rubiyanto juga mengatakan, para relawan menargetkan bisa meraup 40 persen suara. Target itu dinilai realistis karena Kabupaten Jepara termasuk kandang banteng atau PDI Perjuangan di Jawa Tengah.
“Target kami 40 persen di Jawa Tengah dan satu putaran,” ujar tambahnya.
Sementara itu, pimpinan Ponpes Al Husna, KH Mudhofar Al Haidz, mengungkapkan bahwa para ulama, kiai, dan habaib di Bumi Kartini bisa bersatu memilih pasangan AMIN. Menurutnya, AMIN merupakan representasi pemimpin yang berlatar bekalang agamis.
“Kita untuk penyisiran dan sosialisasi saat ini lebih banyak di para kiai, habaib, dan santri. Karena beliau-beliau yang punya masa,” ujar Mudhofar.
Pihaknya menuturkan, memilih pemimpin tidak bisa dengan cara jual beli suara. Melainkan memilih harus berdasarkan agama.
“Kita memilih pemimpin ini adalah perintah agama juga. Ini bukan politik identitas. Tapi kita harus memilih pemimpin berdasarkan agama,” kata dia.