Radio Aslinya Jepara

12 Warga Jepara Meninggal Dunia Akibat Demam Berdarah Dengue

JEPARA – Kasus demam berdarah dengue di kabupaten jepara mengkhawatirkan. Dari awal januari hingga akhir februari ini 12 orang telah meninggal dunia akibat demam berdarah dengue.

 

Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan, penyebaran penyakit DBD di Jepara terjadi sejak awal Januari lalu dan hingga akhir Februari ini kian meluas.

 

“Terhitung sejak awal Januari hingga Februari, penderita DBD di Jepara mencapai 553 pasien,” paparnya.

 

Di mana kata dia, 70 pasien di antaranya masuk kategori bahaya karena mengalami dengue syock syndrome karena terjadi komplikasi infeksi DBD yang memiliki resiko kematian yang tinggi.

 

Dari 553 penderita DBD tersebut, 12 pasien dinyatakan meninggal dunia. Sebagian besar dari pasien meninggal dunia merupakan kalangan usia anak-anak akibat imunitas tubuh yang lemah.

 

Sementara, Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Jepara, Eko Cahyo Puspeno mengatakan, telah mengambil langkah penyemprotan fogging di permukiman penduduk tempat ditemukannya penderita DBD.

 

” Tindakan fogging ini sebagai antisipasi meluasnya DBD karena mampu membasmi induk nyamuk aedes aegypti dewasa,” ungkapnya.

 

Melihat tingginya angka penderita DBD, Pemkab Jepara mengimbau seluruh kalangan masyarakat untuk turut dalam pencegahan penyakit DBD.

 

Pencegahan itu dilakukan dengan cara pemberantasan sarang nyamuk, di antaranya membersihkan atau menguras tempat penampung air, menutup rapat tempat penampung air serta mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.

Comments
Loading...