JEPARA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) untuk para nelayan di Kabupaten Jepara. Acara diselenggarakan di Gedung Shima, Kamis, (13/6/2024).
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II, Hartanto mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat terkait ketidakpastian iklim dan cuaca baik di wilayah darat hingga perairan. Ia mengharapkan para nelayan dapat melaksanakan aktivitas di perairan berbekal informasi yang akurat dari BMKG.
“Sehingga nanti ketika melaut dapat melakukan aktivitas dengan aman, selamat, dan tentunya mendapatkan hasil yang diharapkan,” kata Hartanto.
Ia menambahkan bahwasannya kegiatan ini merupakan titik awal masyarakat mendapatkan pengetahuan terkait cuaca. Selanjutnya pihaknya akan melakukan pendampingan secara berkala.
Terkait alasan Jepara dijadikan sebagai salah satu tuan rumah, dirinya mengatakan bahwa Provinsi Jawa Tengah ini adalah karena potensi dan sumber daya yang strategis sebagai salah satu wilayah perikanan tangkap.
” Luas wilayah perairan Provinsi Jawa Tengah sebesar 1.721.856,24 ha memiliki potensi sumberdaya ikan lestari mencapai 422.709,7 ton/tahun,” tambahnya.
Sehingga, dengan adanya kegiatan SLCN Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 diharapkan dapat membantu nelayan dalam memahami cuaca maritim dan yang terpenting dapat membantu meningkatkan tangkapan ikan nelayan melalui data-data yang diberikan BMKG seperti pada INAWIS.