Radio Aslinya Jepara

Datang Ke Jepara Wamentan Sudaryono Dorong Petani Tanam Padi di Bulan Oktober Ini

JEPARA – Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia Sudaryono melakukan tanam padi bersama di sawah Desa Kelet Kecamatan Keling, Jepara Kamis (3/10/2024). Tanam padi ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan kunjungan kerja yang dilakukan oleh Sudaryono di Kabupaten Jepara.

 

Selain tanam padi, wakil menteri pertanian itu juga melakukan dialog dan menyerahkan sejumlah bantuan kepada petani Jepara. Diantaranya bantuan benih padi hingga alat dan mesin pertanian (pertanian).

 

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyampaikan jika kegiatan menanam padi yang dilakukan bersama dengan jajaran Forkopimda Jepara bukan untuk pencitraan melainkan bentuk dukungan dan memberi semangat kepada para petani di Jepara.

 

“Kami datang ingin menjadi solusi dari masalah-masalah yang dihadapi oleh petani Jepara,” kata Sudaryono dihadapan ratusan petani Kecamatan Keling.

 

Sudaryono juga mendorong para petani Jepara melakukan tanam padi pada bulan Oktober ini sehingga pada Januari sudah bisa panen.

 

“Kalau kita lambat nanam, maka nanti akan terlambat. Saat ini kan sudah ada hujan tipis-tipis, kalau butuh air nanti kita bantu dengan pompa air sehingga sawahnya tetap produkif selesai panen langsung digarap sawahnya,” jelasnya.

 

Sementara terkait keluhan pupuk yang disampaikan oleh para petani, Sudaryono meminta dinas teknis menyelesaikan problem yang dihadapi petani.

 

“Tata kelola pupuk akan kita perbaiki, PT. Pupuk Indonesia sebagai produsen dan distributor juga harus bener. Nanti akan kita selesaikan,” tandasnya.

 

Sementara itu PJ Bupati Jepara Edy Supriyanta menyebut jika tahun ini total bantuan yang diberikan oleh Kementan kepada Jepara sangat besar. Yakni sekitar Rp10,3 miliar untuk peningkatan produksi padi dan jagung.

 

“Terima kasih atas perhatian besar yang diberikan oleh Kementan. Bantuan ini memantik motivasi kelompok tani di Jepara, untuk memberi dukungan maksimal terhadap cita-cita pemerintah mewujudkan swasembada padi dan jagung,” kata Edy Supriyanta.

 

Hal ini, lanjut Edy, dibuktikan dengan peningkatan areal tanam padi di Jepara. Jika luas tanam tahun 2023 adalah 36.030 hektare. Maka per September 2024 ini, telah naik menjadi 40.510 hektare. Artinya, ada penambahan areal tanam seluas 4.480 hektare.

 

“Lahan baku sawah di Jepara seluas 25.710 hektare. Pengembangannya untuk pertanian, didukung oleh 58.962 petani yang tergabung dalam 1,119 kelompok tani, dan didampingi 63 petugas penyuluh pertanian,” jelas Edy kepada Wamentan.

 

“Bantuan lain dari pemerintah yang terima, berupa pupuk bersubsidi. Alokasi tahun ini, Urea 12.807.545 kg, dan NPK 10.699.800 kg. Sampai 8 September 2024, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi yang kami lakukan, adalah yang tertinggi se-Jawa Tengah,” tandasnya.

Comments
Loading...