Radio Aslinya Jepara

KPU Jepara Bentuk Relawan Demokrasi Pada Pilkada 2024

JEPARA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara membentuk Relawan Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

 

Sebanyak enam belas relawan demokrasi Kabupaten Jepara mewakili segmen pemilih pemula dan pemuda, segmen perempuan, segmen keagamaan, segmen disabilitas dan segmen warganet dikukuhkan dan diberikan pembekalan oleh KPU Kabupaten Jepara di Hotel Syailendra Jepara, Senin (30/9/2024).

 

Hadir Ketua KPU Kabupaten Jepara Ris Andy Kusuma, beserta anggota KPU Muhammadun, Siti Nurwakhidatun dan Siti Suryani serta sekretaris Yuyun Sri Agung P. Hadir juga Ketua Bawaslu Jepara Sujiantoko.

 

Dalam sambutannya Ris Andy menyampaikan tugas relawan demokrasi. “Relawan demokrasi merupakan mitra KPU dalam melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat pada Pilkada tahun 2024. Setelah dikukuhkan sebagai relawan demokrasi mohon untuk menjaga netralitas dan kode etik,” kata Ris Andy.

 

Muhammadun, ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Jepara melanjutkan acara dengan memberikan pembekalan kepada relawan demokrasi. “Target dari sosialisasi dan pendidikan pemilih adalah mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam mensukseskan Pilkada, utamanya saat hari pemungutan suara dimana persentase angka partisipasi pemilih pada pilkada biasanya cenderung lebih sedikit dibandingkan Pemilu,” kata Muhammadun.

 

Di Jepara, lanjut Muhammadun, pada pemilihan bupati dan wakil bupati Jepara tahun 2017 angka partisipasi pemilih mencapai 73.95 persen, partisipasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah tahun 2018 mencapai 60,87 persen, pemilu 2019 mencapai 83 persen, dan pada Pemilu 2024 mencapai 85,6 persen.

 

“Harapannya pada Pilkada 2024 angka partisipasi pemilih bisa meningkat,” kata Muhammadun.

 

Ia juga mengatakan, fokus relawan demokrasi selain menjadi mitra KPU dalam melaksanakan sosialisasi Pilkada juga memberikan pendidikan ke pemilih.

 

Tak hanya angka partisipasinya, tetapi juga bagaimana ikut membantu mengangkat kualitas pemilih dengan kesadaran-kesadaran tinggi dalam keikutsertaannya dalam Pilkada.

 

Sementara itu Siti Nurwakhidatun, Siti Suryani dan Sujiantoko berpesan agar relawan demokrasi menjaga netralitas dan kode etik sebagai bagian dari penyelenggara pilkada.

Comments
Loading...