Kamis, 3 Juli 2014
Penemuan Tengkorak di Desa Pelang Lor Jepara Gegerkan Warga
Pegawai RSUD Kartini memriksa tulang belulang yang di temukan di Desa Pelang lor kemarin.

Penemuan Tengkorak di Desa Pelang Lor Jepara Gegerkan Warga

Pegawai RSUD Kartini memeriksa tulang belulang yang di temukan di Desa Pelang lor kemarin.

Penemuan tengkorak sesosok manusia di aliran sungai yang terletak di area persawahan desa Pelang Lor Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara mengegerkan warga sekitar. Penemu pertama kali yakni Musbin seorang pencari burung, sekitar pukul 07.00 WIB, Jum’at (20/6).

Kapolsek Mayong Iptu Sutono membenarkan adanya penmuan tengkorak tersebut. “Tengkorak ditemukan salah seorang pencari burung dikawasan persawahan. Tepatnya,di sungai yang berada di desa Pelang Lor Rt.9 Rw.3 sekitar pukul 7 pagi”, ungkapnya.

Tulang belulang yang di temukan di antaranya tengkorak kepala, tulang belakang, tulang pinggul, tulang kaki, tulang tangan, dan tulang rusak. Tulang tersebut di temukan telungkup di pinggir sungai, sekitar tujuh kilo meter dari pemukiman warga. Lokasi ini memang jarang di kunjungi warga karena merupakan semak belukar.

Kapolsek Mayong Iptu Sutono, menambahkan pihaknya belum bisa memastikan identitas tulang-belulang itu. Seluruh bagian tulang-belulang itu langsung di bawa ke RSUD Kartini untuk di lakukan penyelidikan. Proses identifikasi membutuhkan waktu sedikit lama. Sebab, identifikasi tengkorak tersebut masih menunggu dari tim forensik Polda Jateng.

“Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengetahui identitas tengkorak ini kami menunggu tim forensik Polda Jateng”. ungkapnya.

Sementara itu salah seorang warga yakni Mashudin (45) warga Desa Pelang, mengaku kehilangan ayahnya yakni Tasirun yang usianya 75 tahun sejak bulan April lalu. Ia menceritkan bahawa kondisi ayahnya memang suda pikun saat meninggalkan rumah.

“Ayah saya menghilang di sekitar desa Pelang. Sampai saat ini belum ketemu. Ada kabar ditemukannya tengkorak di desa Pelang saya langsung datang. Siapa tahu itu adalah ayah saya yang menghilang, namun saya melihat tidak ada sisa-sia pakain atau benda apapun” terangnya.

Mashudin dan warga berharap polisi bisa memastikan identitas tulang-belulang tersebut. “Kalau itu memang tengkorak ayah saya, saya akan mengurus jenazahnya”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Anda dapat menggunakan tag dan atribut HTML: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>