Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, mengunjungi beberapa tempat di Jepara, Minggu (23/10).
Beberapa tempat itu adalah Pasar Pecangaan, Pasar Bangsri, dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujungbatu.
Dalam kunjugannya, Menteri berdialog dengan pelaku usaha kecil menengah kain tenun Troso di Balai Desa Troso, di gudang mebel Els-Artsindo, dan di kawasan resi gudang kompleks Jepara Trade and Tourism Center.
Di Pasar Bangsri, menteri berdialog dengan pedagang, Sunaryo, perwakilan dari Paguyuban Pedagang Pasar Bangsri bertutur tentang kondisi pasar itu. Ia mengatakan, pasar itu dibangun sejak 1960 dalam bentuk yang sangat sederhana, kecil, dan masih menyatu dengan pasar hewan. Lalu pada 1974, pasar hewan dipisah, sekitar 1 km arah barat daya pasar. Baru pada 1986 pasar itu dibangun melalui dana inpres. Sampai sekarang, sejak 1986 pasar itu belum dibangun lagi dan kondisinya sudah tidak representatif lagi.
Dalam dialog itu Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita mengatakan, Pemerintah Pusat sedang merencanakan pembangunan/renovasi 5 ribu pasar tradisional di seluruh Indonesia. Pada dasarnya Pemerintah ingin pasar tradisional tetap dilindungi karena menjadi tempat aktivitas ekonomi masyarakat pedesaan maupun perkotaan di daerah.
“Kami sudah melihat sendiri dua pasar di Jepara, dalam kondisi memprihatinkan dan di sisi lain memiliki potensi besar. Barangkali nanti bisa menjadi bagian dari 5.000 pasar yang akan dibantu renovasinya oleh
pemerintah pusat,” kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, Pembangunan pasar dilakukan melalui anggaran pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten. Namun, tambah dia, tidak menutup kemungkinan melibatkan pihak ketiga.
Saat mendampingi Menteri di Pasar Bangsri, Wakil Bupati Jepara, Subroto, mengatakan, kondisi pasar tradisional di Jepara yang beberapa diantaranya kondisinya masih memprihatinkan. Renovasi pasar tak bisa lagi ditunda. Pasar tradisional menjual banyak barang dagangan dari desa, baik hasil bumi, maupun kebutuhan rumah tangga yang lain. Ekses ekonominya juga besar dan bisa dirasakan banyak kalangan, terutama masyarakat desa. Sehingga pasar tradisonal harus dilindungi.
Ia mengaku sudah pernah mengusulkan anggaran ke Kementerian Perdagangan saat masih dijabat Rachmat Gobel. Saat itu fokusnya adalah Pasar Bangsri dan Pasar Pecangaan. Namun Rachmat Gobel sudah diganti. Subroto pun menyuarakannya ke menteri yang baru, Enggartiasto Lukita.
“Kami berharap ini dibantu dari sisi infrastruktur, mana yang bisa dibantu pemerintah pusat,” lanjut dia.
Di TPI Unjungbatu, Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita, Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, dan Wakil Bupati Jepara Subroto, menyerahkan Coolbok, tenda pedagang kaki lima,dan sepeda jamu. Lukita juga memborong berbagai jenis ikan. Dan di lokasi itu pula Mendag ikut melihat proses lelang.[]